PPID Direktorat Jenderal Hortikultura

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Direktorat Jenderal Hortikultura

Tanam Jagung Komposit oleh KT Landi Baranak




 Tanam perdana jagung oleh Kelompok Tani Landi Baranak di lakukan di lahan dengan luas 1 Ha dan menggunakan jarak tanam 70x20 cm dengan menggunakan alat tanam transplanter. Kegiatan ini berlokasi di Basseang Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar, selain dari BPTP SulBar hadir pula Kepala BPP Kecamatan Anreapi Bapak Burhanuddin, SP memberikan pendampingan kepada petani.

 
Sebelum kegiatan penanam terlebih dahulu dilakukan penyiapan lahan. Penyiapan lahan untuk budidaya tanaman jagung dimulai dengan pembersihan gulma yang tumbuh serta sisa-sisa panen pada musim tanam sebelumnya. Pengolahan tanah diperlukan untuk menghasilkan lingkungan fisik tanah yang kondusif bagi pertumbuhan tanaman. Dalam penyiapan lahan untuk penanaman jagung dilakukan dengan Olah Tanah Sempurna (OTS), serta menambahkan pupuk kandang ke lahan yang akan ditanami.
 
Varietas jagung yang digunakan adalah jakarin yang merupakan persilangan balace composit dari galur G2013649, G1044-30, G20233077, CLRCY039, NEI9008, CML161//NEI9008, CY15, dan DTPYC10. 
 
Jakarin dilepas oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) pada 2019, dan merupakan jagung komposit unggul yang berumur sedang yakni 100 hari, tahan terhadap penyakit bulai patogen Peronosclerospora philippinensis, agak tahan penyakit bulai pathogen P. maydis, hawar daun (Helmintosporium maydis), dan karat daun (Puccinia polysora).